Sandiaga Uno

Nama Sandiaga Uno tentunya sudah tidak asing lagi di mata nasional. Beberapa tahun lalu mungkin Sandiaga hanyalah dikenal sebagai pengusaha kelas kakap yang sukses berinvestasi di berbagai perusahaan besar. Kini, Sandiaga bukan hanya dipandang sebagai pengusaha melainkan juga mantan wakil gubernur Jakarta dan juga calon wakil presiden RI bersama Prabowo Subianto.

Perjalanan Sandiaga Uno

Sejak terjun ke ranah politik dan memiliki Partai Gerindra sebagai naungannya, nama Sandiaga lebih dikenal sebagai politikus dibandingkan dengan pengusaha. Padahal, kiprahnya di bidang usaha sudah tidak perlu diragukan lagi. Ia bahkan pernah tercatat sebagai orang terkaya ke-29 di Indonesia versi majalah Forbes dan ke-122 versi majalah Asia Globe.

Hal ini tentunya didapatkan oleh pria kelahiran Pekanbaru, 28 Juni 1969 ini bukan tanpa usaha yang keras. Sebab, menjadi pengusaha sebetulnya bukanlah cita-cita Sandiaga kecil. Sandiaga mulai merintis menjadi pengusaha karena ‘kecelakaan’ dalam hidupnya kala krisis moneter. Kala itu, perusahaan tempatnya bekerja di Kanada turut terkena dampak krisis moneter yang membuatnya harus di-PHK.

Setelah di PHK, ia memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan berniat mencari pekerjaan baru di Indonesia. Sayangnya, hingga kurang lebih 20an perusahaan yang didaftarkannya, tidak ada satupun yang menerimanya sebagai karyawan. Alhasil, Sandiaga harus hidup menjadi penggangguran dan tanpa penghasilan. Namun, hal ini tak lantas membuatnya terpuruk.

Inilah titik balik hidupnya, ‘kecelakaan’ inilah yang membuatnya menjadi pengusaha. Melihat situasi krisis pada masa itu, Sandiaga dan temannya mendirikan perusahaan konsultasi keuangan. Berbekal gelar Master of Business Administration dan banyaknya pengalaman kerja di bidang bisnis yang disandangnya, akhirnya ia dan temannya sukses mendirikan PT Recapital Advisors.

Salah satu mentor bisnisnya kala itu adalah William Soeryadjaya yang juga merupakan mantan bosnya saat sebelum mengambil gelar master di Amerika. Dari sinilah pertemuannya dengan Edwin Soeryadjaya, anak dari William, dimulai. Kala itu, Edwin Soeryadjaya engah mengalami kesulitan keuangan pada perusahaan yang dibangunnya. Ia lantas menawarkan Sandiaga untuk membangun usaha investasi.

Sandiaga Uno dan Saratoga

Perusahaan di bidang investasi itu dikenal dengan nama PT Saratoga Investama Sedaya, Tbk. yang usahanya meliputi bidang pertambangan, telekomunikasi, hingga produk perhutanan. Bekal jaringan oleh para pengusaha dari dalam maupun luar negeri yang dimiliki Sandiaga cukup banyak, karenanya ia sukses menjalankan bisnis tersebut dan perusahaan ini berhasil berkembang dengan baik.

Mekanisme kerja perusahaannya adalah menghimpun modal dari para investor untuk kemudian mengakuisisi berbagai perusahaan yang nyaris bangkrut atau tengah mengalami masalah keuangan. Oleh timnya, kinerja dan administrasi perusahaan dilakukan pembenahan dan kemudian dibantu untuk berkembang. Saat kembali sehat, aset perusahaan tersebut kembali dijual dengan harga yang tinggi.

Sudah lebih dari 12 perusahaan yang diambil alih oleh PT Saratoga milik Sandiaga. Beberapa perusahaan lainnya banyak juga yang dijual kembali, yaitu salah satu contoh perusahaan yang dijual kembali adalah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN). Hal ini menjadikan Sandiaga sebagai orang tersukses dalam bidang investasi yang dikenal di dalam maupun luar negeri.

Kiprahnya dalam bidang usaha yang begitu besar, membuatnya menjadi Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Selama ia memimpin, anggota HIPMI yang terdiri dari pengusaha meningkat cukup signifikan, yaitu dari 25 ribu orang menjadi 35 ribu orang. Sungguh, prestasi yang mengagumkan. Ia bahkan menjadi Ketua Komite Tetap Bidang UMKM di Kadin sejak 2004.

Dirikan Ok Oce

Berbekal kekuatan tersebutlah, Sandiaga hingga kini masih mengawal program besutannya bernama Ok Oce yang merupakan One Kecamatan, One Center for Enterpreneurship. Program ini sebetulnya bertujun untuk melatih secara teknis maupun bidang kewirausahaannya, sehingga Indonesia memiliki tenaga-tenaga kerja yang berkualitas jempolan dan semakin bisa diandalkan.

Bahkan, kini program One Kecamatan One Center for Enterpreneurship telah mengembangkan inovasi dalam bidang teknologi melalui Ok Oce Tech. Fungsi program ini adalah sebagai akselerator pada perusahaan rintisan atau startup yang akan membina anggota terpilih melalui pelatihan-pelatihan di bidang teknologi, baik itu dalam bidang teknis maupun dalam bidang administrasi perusahaan.

Program terbaru dalam bidang teknologi ini diproyeksikan akan melahirkan lebih banyak lagi perusahaan atau pelaku usaha yang berani unjuk gigi dalam bidang teknologi, termasuk internet. Hal ini akan diwujudkan oleh berbagai pelatihan teknologi pada program ini. Pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan para analis data, pengolah data, hingga berbagai profesi lainnya dalam bidang teknologi.

Itulah beberapa kabar terkini dari Sandiaga Uno dengan program kebanggaannya yang tentunya juga membanggakan kita semua, karena dapat membantu para UMKM menjadi lebih mandiri, serta membuat bangsa ini tidak lagi terus-terusan bergantung pada tenaga kerja dan produk asing. Meski, sebetulnya cita-cita ini masih sangat jauh, namun tidak ada salah salahnya sedikit-sedikit disinggung selalu.