Perkembangan bayi yang berumur 2 bulan memang membuat Anda sebagai orang tua merasa bahagia. Misal, pendengaran dan penglihatan bayi akan semakin berkembang pada usia 2 bulan. Si kecil sudah mampu merespon apa yang dilakukan oleh Anda. Si kecil juga sudah tahu jika Anda mengajaknya berkomunikasi. Ketika Anda mengajaknya berkomunikasi, maka si kecil akan membalas ajakan Anda untuk berkomunikasi melalui raut wajah dan mimik si kecil.
Kemudian bayi yang menginjak umur 2 bulan juga akan mulai belajar tengkurap dan mengangkat kepalanya. Nah, hal-hal tersebut merupakan ciri bayi cerda usia 2 bulan. Bukan hanya itu, masih banyak ciri-ciri bayi cerdas yang berusia 2 bulan. Mengenal bagaimana ciri-ciri bayi cerdas usia 2 bulan dapat membuat Anda tahu apakah bayi Anda merupakan bayi yang cerdas.
Memiliki bayi yang cerdas tentunya akan membahagiakan Anda para orang tua bukan? Nah, dibawah ini merupakan ciri bayi cerdas usia 2 bulan yang dapat Anda ketahui. Setelah Anda mengetahui ciri-ciri tersebut, cek lah apakah bayi Anda masuk dalam ciri-ciri tersebut. Berikut ciri-cirinya
Bisa mengepresikan rasa lapar
Saat si kecil berusia 2 bulan, maka si kecil sudah bisa memberikan ekspresi saat si kecil merasa lapar. Si kecil mengepresikan rasa laparnya dengan cara menangis atau rewel.
Mulai bisa tersenyum
Ciri bayi cerdas usia 2 bulan selanjutnya yaitu si kecil sudah mulai bisa tersenyum. Bayi yang berusia 2 bulan sudah mulai memunculkan senyum manis dan lucunya. Misal, Anda mengajak bayi Anda bercanda, maka bayi Anda akan tersenyum sebagai jawaban suasana hatinya yang sedang bahagia.
Mulai bisa menggenggam tangan
Pada usia 2 bulan si kecil sudah mulai bisa menggerakan tangannya dengan baik. Selain itu, si kecil juga mulai bisa menggenggam. Dengan si kecil yang mulai bisa menggenggam ini membuat si kecil tertarik kepada mainan.
Penglihatan dan pendengaran yang berkembang
Ciri bayi cerdas usia 2 bulan yang terakhi yaitu s kecil memiliki kemampuan untuk menggerakkan matanya untuk mengikuti objek yanf bergerak. Selain itu, apabila Anda mengajak si kecil berbicara, maka si kecil akan mencari sumber suara tersebut dan jika si kecil sudah menemukan Anda, maka si kecil akan memperhatikan Anda.