Pencegahan Mata Juling Sedari Dini

 

 

Mata juling adalah kondisi mata yang tidak sejajar. Kondisi ini dapat kita ketahui saat arah bola mata menuju ke dalam ke arah hidung, ke luar, atau ke atas dan bawah. Mata juling biasanya terjadi pada bayi yang baru lahir. Jika sudah ketahuan dari bayi dan tidak segera ditangani dengan baik, mata juling bisa berlanjut hingga anak anda bertambah besar dan akan  mempengaruhi penglihatannya. Biasanya saat bayi, mata juling terjadi ketika kondisi mata bayi mengalami lelah. Hal ini wajar terjadi pada bayi berusia 0-6 bulan. Lipatan kulit yang agak tebal pada mata bayi juga terkadang terlihat seperti mata juling pada bayi, sehingga terkadang membuat para orang tua khawatir. Seiring bertambah umur bayi, lipatan kulit tebal ini akan menghilang perlahan. Oleh karena itu pada umur 0-6 bulan orang tua perlu benar-benar memperhatikan perkembangan kondisi mata anak mereka. Penyebab mata juling pada bayi bisa bermacam-macam, yaitu:

  1. Kedua otot mata yang tidak atau belum bekerja dengan baik sehingga menyebabkan kondisi bola mata menjadi tidak seimbang

  2. Faktor genetik

  3. Mata sudah lelah

  4. Melihat benda terlalu dekat.

Namun perlu diperhatikan, jika bayi anda tetap mengalami mata juling saat usianya sudah lebih dari 6 bulan maka perlu segera dibawa ke dokter. Konsultasi sedini mungkin harus dilakukan untuk memantau kondisi mata bayi supaya pencegahan dapat segera dilakukan. Jika kondisi ini dibiarkan, kemampuan penglihatan anak akan berkurang. Dokter pun akan memberi penanganan berbeda untuk masing-masing bayi, bisa dengan memberikan kaca mata khusus untuk memperbaiki posisi bola mata, memberikan penutup pada salah satu mata, memberikan obat tetes mata, terapi penglihatan, dan jika kondisi sudah agak parah bisa juga dilakukan operasi pada otot mata supaya posisi bola mata kembali seperti semula. Jadi jika bayi anda terlihat tanda-tanda mata juling jangan disepelekan. Segera konsultasikan ke dokter untuk pencegahan agar tidak bertambah parah dikemudian hari.