Kisah Nabi Daud, Mukjizat Hingga Warisan Puasanya

Nabi Daud AS merupakan salah satu dari 25 Nabi yang wajib umat Islam ketahui. Selain dihormati diantara kaum muslim, Nabi Daud juga sangat dihormati di dalam ajaran Kristen dan merupakan raja terpopuler diantara Bani Israel. Ingin tahu seperti apa kisah Nabi Daud dan kaumnya? Yuk, kita simak ulasannya berikut ini.

Siapakah Nabi Daud AS?

Nabi Daud AS diperkirakan hidup sekitar tahun 1041 hingga 971 SM. Di dalam bahasa Arab, Nabi dan Rasul ini disebut dengan nama Daud atau Dawud, sedangkan di dalam bahasa Inggris beliau disebut dengan nama David. Lahir di Betlehem, Nabi Daud diceritakan memiliki 99 istri yang cantik serta anak yang juga sangat banyak.

Selain itu, rupanya Menurut Ibnu Katsir, Nabi yang namanya disebut sebanyak 16 kali dalam Al-Qur’an ini merupakan keturunan ke-12 dari Nabi Ibrahim. Tidak hanya menjadi raja besar Bani Israel, Nabi dan Rasul ini memerintah dari tahun 1010 – 1002 SM di Hebron dan 1002 – 970 SM di Yerusalem.

Nabi Daud sudah dikenal pemberani sejak kecil, contohnya mampu melawan hewan buas saat menggembala ternak. Keberaniannya pun membuat Raja Thalut mengajak beliau berperang melawan Goliath dan pasukan Filistin atau yang dalam Islam disebut Raja Jalut. Hanya bersenjatakan ketapel, Nabi Daud yang masih berusia belasan tahun berhasil membunuh Raja Jalut atas izin Allah sesuai yang tertuang dalam QS Al-Baqarah ayat 251.

Selepas itu, Nabi Daud AS menjadi orang kepercayaan Raja Thalut ketika berperang. Setiap Nabi Daud ikut, maka selalu saja beliau memenangkan peperangan. Akhirnya, Nabi Daud pun mewarisi Kerajaan dan memerintah Bani Israel. Tidak hanya menjadi Raja dengan kekuatan pasukan mencapai 40 ribu orang, Nabi Daud pun diangkat menjadi Rasul Allah.

Nabi Daud meninggal di Yerussalem, Israel dalam usia yang terbilang cukup muda untuk ukuran usia-usia orang zaman dahulu, yakni sekitar usia 100 tahun 6 bulan. Beliau kemudian dimakamkan di Baitul Maqdis dan mewariskan kerajaannya kepada sang putra, Nabi Sulaiman AS atau yang dikenal juga dengan nama Solomo dan diberkahi Allah dengan segala kemampuan seperti Nabi Daud AS.

Kisah Perjuangan Nabi Daud AS dan Mukjizat yang Dimilikinya

Berdasar kisah-kisah nabi yang wajib diimani umat Islam, Nabi Daud AS adalah seorang Nabi dan Rasul yang mana diutus oleh Allah SWT kepada Bani Israel untuk memperingatkan mereka terhadap kesesatan hidup yang nyata sepeninggalnya Nabi Musa AS dan Nabi Harun AS.

Tidak hanya dikaruniai mukjizat oleh Allah SWT berupa kitab suci Zabur, Nabi Daud AS juga dikaruniai suara yang merdu hingga mampu membuat burung-burung hingga gunung-gunung di sekitarnya pun ikut bertasbih kepada Allah bersamanya. Beliau juga diberi kemudahan berbicara dengan binatang memakai bahasa mereka. Nabi Daud juga mampu melunakkan besi tanpa bantuan apapun. Hal ini bukan hanya karangan semata melainkan tercantum dalam QS Saba pada ayat 10 dan 11.

Meski dikenal dengan sosok pemimpin yang disiplin dan bijaksana serta adil, namun rupanya ada kisah tentang kekhilafan yang dilakukan oleh beliau sebagaimana tertuang dalam QS Shad ayat 17 sampai 29. Di dalam surat tersebut, disampaikan sebuah perasaan bersalah yang Nabi Daud rasakan hingga ia segera bertobat kepada Allah dan memohon ampunan.

Cerita yang melatarbelakangi puasa ini terjadi ketika suatu ketika Nabi Daud sedang mengejar seekor burung bertubuh emas, bermahkotakan mutiara, dan bersayap sehalus sutra dengan paruh dari permata zamrud dan kaki dari permata pirus untuk ditunjukkan kepada sang putra. Sayangnya, ketika tiba di suatu celah untuk menangkap burung itu, Nabi Daud tanpa sengaja melihat seorang perempuan cantik yang tengah mandi dengan aurat terbuka.

Tentunya, Nabi Daud segera pergi. Namun sayang, hatinya sudah terlanjur tertambat kepada perempuan bernama Tasyayu itu dan ingin menjadikannya istri ke-100. Akhirnya, Nabi Daud mengutus suami dari Putri Hanana itu untuk berjihad di Balqa’. Pria bernama Uriya bin Shura itu pun mati syahid disana dan Tasyayu pun menikah dengan Nabi Daud.

Suatu hari kemudian, datanglah dua orang pria yang meminta pengadilan kepada sang Raja. Hal ini tertuang dalam QS Shaad ayat 24 dimana seorang pria yang hanya memiliki 1 kambing menuntut saudaranya yang memiliki 99 kambing karena saudaranya tersebut menginginkan kambingnya. Nabi Daud pun menengahi mereka dan berkata bahwa perbuatan saudara pria tersebut adalah zalim.

Jawabannya pun ditertawakan oleh dua orang pria tersebut dan justru mereka meminta kepada Nabi Daud untuk mengatakan itu pada dirinya sendiri. Akhirnya, Nabi Daud sadar bahwa dua orang pria itu adalah malaikat utusan Allah sebagai pemberi peringatan kepadanya.

Saking bersalahnya, Nabi Daud pun menangis memohon ampun pada Allah dan melakukan puasa sunnah yang dinamakan Puasa Daud dan hingga saat ini masih dilakukan beberapa kaum Muslim. Puasa ini sendiri dilakukan dengan satu hari berpuasa, esok hari tidak berpuasa, kemudian lusa berpuasa kembali. Begitu seterusnya dengan selang-seling satu hari. Karena ketulusan beliau inilah, dalam HR Imam Bukhari & Muslim disebutkan bahwa salat dan puasa yang paling dicintai oleh Allah adalah salat dan puasanya Daud.

Demikian kisah Nabi Daud. Unutk kisah Nabi lainnya simak di Hasana id. Semoga bermanfaat.