Perbedaan IUP Hubungan Internasional (HI )UGM dan Program Reguler

Fakultas Ilmu sosial dan ilmu politik UGM juga membuka kelas internasional IUP UGM. Ini ditujukan bagi mereka yang berkeinginan untuk mendapatkan kuliah yang mempunyai standar internasional disamping itu juga mempunyai pengalam yang berbeda dalam perkuliahan.  FISIPOL UGM terdapat dua pilihan program studi yang termasuk kelas internasional (IUP). Diantara program studi dengan kelas internasional (IUP) yaitu IUP HI UGM dan IUP Manajemen dan Kebijakan Publik (MKP) UGM.

Program studi S1 Ilmu Hubungan Internasional yang ada di Universitas Gajah Mada sudah lama sekali berdiri tepatnya pada tahun 1957. Prodi S1 ini merupakan pertama kali yang ada di Indonesia yang membuka Pendidikan sarjana bidang Hubungan Internasional. HI UGM mempunyai kualitas yang sangat baik. Itu bisa dibuktikan dengan lulusannya yang banyak berhasil menjadi public figure dan mengisi pos-pos penting yang ada di kementerian.

Program studi ini menawarkan dua program pilihan pada tahun 2011, yang terdiri dari program regular dan internasional.Program IUP HI UGM sangat cocok bagi mahasiswa yang bercita-cita ingin menjadi duta besar dinegara lain. Kurikulum yang dipakai dari kedua program tersebut adalah sama. Hanya saja dosen yang mengampu pada program IUP sebagian diambil dari luar negeri.  Mahasiswa yang mengambil program reguler maupun internasional memungkinkan mendalami salah satu dari ketiga konsentrasi berikut :

-          Politik dan keamanan global

-          Studi-studi perdamaian dan konflik

-          Ekonomi Politik dan pembangunan Internasional

Perbedaan IUP Hubungan Internasional (HI )UGM dan Program Reguler

Seperti halnya perbedaan pada IUP program studi lain, program studi S1 Hubungan Internasional ini juga memiliki perbedaan dengan program reguler diantaranya :

International Exposure Program

Saat mahasiswa mengambil program internasional maka diwajibkan untuk mengambil kredit yang ada di salah satu universitas luar negeri yang sudah menjadi mitra S1 HI UGM.

Perkuliahan

Perkuliahan dilakukan dalam Bahasa Inggris apabila mengambil program internasional. Tidak hanya perkuliahannya saja, tetapi semua tugas dan ujian juga menggunakan Bahasa inggris.

Biaya Kuliah

Khusus untuk program internasional, UGM menetapkan proses admisi yang berbeda sekaligus juga dalam menetapkan kategori uang kuliah tunggal juga berbeda.Yang pastinya biaya kuliah pada program internasional UGM lebih mahal daripada biaya reguler. Ini berpengaruh pada fasilitas yang didapat juga. Untuk program internasional sebagian besar menggunakan pengajar dari luar negeri sehingga ini salah satu yang menyebabkan biaya kuliah menjadi mahal.

Untuk biaya kuliah program reguler sendiri menetapkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) mulai dari 500 ribu sampai 6,5 juta. Sedangkan untuk kelas IUP HI harus membayar per semester sebanyak 25 juta.

Jalur Masuk

Untuk jalur masuk program reguler terdapat empat jalur masuk diantaranya adalah Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau yang lebih dikenal dengan SNMPTN,SBMPTN,PBU atau penelusuran bibit unggul dilakukan dengan berbagi proses seleksi, Ujian Tertulis  atau UTUL UGM. UTUL ini merupakan ujian masuk yang diselenggarakan oleh UGM sendiri. Bagi calon mahasiswa diwajibkan untuk memilih tiga program studi pada program sarjana.

Sedangkan untuk jalur masuk program internasional (IUP) biasanya dibuka pada jalur sendiri dan jadwalnya lebih awal dari yang lainnya. Bagi kamu yang berminat mengambil IUP HI maka bisa mengambil intake yang ketiga, ini dikarenakan dua intake yang ada di awal sudah ditutup.

Test Masuk IUP Hubungan Internasional (HI )UGM

Apabila ingin mengambil IUP HI UGM maka akan melewati beberapa tes selama satu hari. Dimulai dari tes Gadjah Mada Scholastic Tes atau GMST atau yang lebih dikenal dengan psikotes. GMST ini merupakan semacam TPA ( Tes Potensi Akademik ), soal-soal diberikan dalam Bahasa Inggris. GMST ini dilakukan selama 90 menit. Lalu dilanjutkan dengan ACEPT selama 150 menit.Tes ACEPT sendiri merupakan tes Bahasa Inggris yang mempunyai kemiripan dengan tes TOEFL. Perbedaannya dengan TOEFL, pada tes ACEPT ditambahkan dua komponen yaitu vocabulary dan logical reasoning. Setelah melakukan tes ACEPT  lalu dilakukan tes menulis essai. Dan terakhir adalah tes wawancara dengan waktunya yang menyesuaikan.

Dalam hal tersebut terdapat kriteria untuk lulus tes diantaranya adalah untuk tes GMST harus mempunyai nilai diatas 500. Selain itu tes ACEPT yang mirip dengan TOEFL harus mempunyai nilai minimal 500. Jika kamu tidak memenuhi standar nilai tersebut maka bisa dikatakan gagal untuk masuk ke dalam kelas IUP HI UGM. Untuk dapat lolos test ini, maka kalian wajib mengikuti bimbel iup hi ugm.

Fasilitas Fakultas IUP Hubungan Internasional (HI )UGM

Terdapat fasilitas lengkap yang ada di fakultas ini, diantaranya perpustakaan, Gedung kuliah yang nyaman serta kantin. Selain itu ada  beberapa fasilitas yang menarik yang ada di fakultas ini yaitu Gedung digital library dan digital kafe. Digital kafe ini diresmikan belum lama tepatnya pada 2017. Café ini sebagai sarana bagi mahasiswa yang bisa dimanfaatkan sebagai working space atau sekedar diskusi serta melakukan seminar.setiap program studi yang ada di fakultas Fisipol mempunyai organisasi kemahasiswaan. Begitu juga dengan program studi HI juga memiliki KOMAHI atau Korps Mahasiswa Hubungan Internasional.

Bagi kamu yang sebentar lagi akan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi, jurusan hubungan internasional ini sangat direkomendasikan.selain karena ilmunya yang menarik, lulusan dari jurusan HI mempunyai prospek kerja yang bagus diantaranya politikus, diplomat,duta besar,dan sebagainya.