Inilah Kandungan Telur Puyuh Yang Baik Untuk Kesehatan

Pixabay.com

Telur puyuh disukai oleh sebagaian besar ibu rumah tangga karena bentuknya yang kecil namun mengandung nilai gizi yang luar biasa untuk dijadikan olehan makanan yang enak.

Namun, ada aturan yang perlu Anda ingat ketika mengkonsumsi telur puyuh, terutama ketika Anda sedang hamil atau memiliki alergi terhadap telur. Telur puyuh berukuran cukup kecil, hanya sekitar 1/3 dari ukuran telur ayam industri.

Nilai gizi Kandungan Telur Puyuh

Menurut Healthline, berat rata-rata setiap telur puyuh adalah 9 gram. Dengan berat ini, kandungan telur puyuh berisi nutrisi sebagai berikut:

- Kalori: 14 kalori

- Protein: 1 gram

- Lemak: 1 gram

- Kolin: 4%

- Riboflavin: 6%

- Folat: 2%

- Asam Pantotenat: 3%

- Vitamin B12: 6%

- Besi: 2%

- Fosfor: 2%

- Selenium: 5%

(Persentase setiap nutrisi dibandingkan dengan kebutuhan harian tubuh orang dewasa).

Setiap telur menyediakan sejumlah besar vitamin B12, selenium, riboflavin, kolin, dan nutrisi lain untuk kebutuhan nutrisi harian Anda.

Selenium dan riboflavin adalah nutrisi penting bagi tubuh untuk mengubah makanan menjadi energi. Selain itu, selenium juga mendukung tiroid yang sehat dan stabil.

Vitamin B12 dan zat besi meningkatkan fungsi sistem saraf. Ini juga memainkan peran kunci dalam membentuk sel darah merah untuk mencegah anemia.

Sementara itu, kolin berperan dalam menciptakan asetilkolin, neurotransmitter yang menghubungkan sistem saraf dan otot.

Perlu disebutkan bahwa meskipun menyediakan banyak nutrisi, itu hanya mengandung 14 kalori. Karena itu, telur ini adalah makanan yang ideal bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan.

Telur puyuh hanya mengandung 14 kalori tetapi kaya akan nutrisi lain untuk menjaga tubuh Anda tetap sehat.

Manfaat telur puyuh

Anda dapat membuat telur puyuh rebus, puyuh goreng atau diolah menjadi hidangan lainnya untuk dikonsumsi setiap hari.

Di Jepang, telur ini sering digunakan sebagai bahan dalam sushi. Negara Asia lainnya seperti Korea, Indonesia sering menggunakan telur sebagai camilan atau disajikan dengan makanan lain.

Di negara-negara Amerika Selatan, telur puyuh digunakan sebagai tambahan untuk makanan seperti hot dog, hamburger.

Salah satu manfaat menonjol dari telur puyuh adalah untuk mengatasi kerusakan sel dan mendukung pengobatan gejala alergi.

Sebuah studi ilmiah yang dilakukan pada 77 orang dengan rinitis alergi menunjukkan bahwa gejala seperti bersin, hidung tersumbat, dan pilek membaik setelah 1 jam telur puyuh dan suplementasi seng. Penelitian ini dilakukan selama 7 hari berturut-turut dan memberikan hasil yang serupa.

Selain itu, penelitian lain yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa kuning telur puyuh mampu mengurangi gejala esofagitis eosinofilik. Ini adalah peradangan yang cukup parah yang disebabkan oleh alergi makanan. Namun, para ilmuwan percaya bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan efek telur puyuh pada manusia.