Bagaimana Hukum Jual Beli Dalam Islam?

Kegiatan jual beli tentu bukan merupakan hal yang asing bagi kita semua. Semua orang bahkan pernah terlibat dalam kegiatan jual beli ini. Jual beli sendiri merupakan kegiatan yang akan dilakukan untuk transaksi sebuah barang, makanan, minuman, maupun hal lainnya. Kegiatan jual beli ini bahkan terjadi setiap hari dan setiap saat yang tidak terlepas dalam kegiatan manusia sehari  - hari. Tanpa adanya kegiatan jual beli tentu banyak aktivitas yang tidak berjalan dengan sempurna.

Contoh kegiatan jual beli sangat beragam, misalnya jual beli pakaian, jual beli barang, jual beli hewan, dan masih ada banyak contoh jual beli yang bisa dilakukan. Bahkan di era yang lebih modern ini jual beli tidak dilakukan secara langsung dengan bertemu dengan penjual melainkan membelinya melalui toko online. Banyaknya bentuk kegiatan jual beli ini menandakan bahwa kegiatan jual beli menjadi salah satu kegiatan yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari  - hari. Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda yang membuat mereka harus terlibat dengan kegitan jual beli.

Pentingnya kegiatan jual beli di dalam masyarakat ini tentu tidak lepas dari pandangan dari berbagai sudut termasuk dalam sudut agama. Islam memiliki pandangan tersendiri untuk masalah kegiatan jual beli. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai hukum kegiatan jual beli menurut Islam. Mengetahui hukumnya jual beli dalam Islam akan memudahkan anda untuk mengenal jual beli yang baik dan benar. Selain di ulasan ini, anda juga bisa mendapatkan informasi lengkap lainnya melalui situs seruni.

Bagaimanakah Cara Kerja Kegiatan Jual Beli?

Anda perlu mengetahui cara kerja dari kegiatan jual beli yang sering ditemukan di tengah masyarakat. Membahas kegiatan jual beli tentu sangat luas, ada banyak hal dari berbagai segi yang bisa dibahas. Misalnya membahas jual beli dari segi cara kerjanya. Jual beli merupakan kegiatan transaksi antara dua pihak yakni pihak penjual dan pihak pembeli. Disini pihak penjual akan menawarkan suatu barang yang kepada orang lain. Jika ada orang yang tertarik untuk membelinya maka orang tersebut adalah pihak pembeli. Setelah kedua pihak memiliki kesepakatan maka barang akan berpindah tangan dari tangan penjual menjadi miliknya sang pembeli. Biasanya barang tersebut ditawarkan dengan harga tertentu sesuai keinginan penjual. Itulah cara kerja dari kegiatan jual beli.

Tentunya anda sudah paham dengan cara kerja dari sistem jual beli. Menjalankan kegiatan jual beli memang tidak boleh sembarangan. Ada aturan untuk menjalankan kegiatan jual beli ini seperti halnya dalam menentukan harga. Para penjual memiliki hak untuk menentukan harga dari barang yang dijual namun harga tersebut tentunya harus bernilai sama dengan barang yang dijualnya. Harga yang ditetapkan tentu tidak boleh lebih mahal dari nilai barang yang dijual. Sebagai penjual yang baik tentunya dalam menentukan harga harus memperhatikan batas kewajaran. Mengambil keuntungan yang terlalu besar tentu tidak dianjurkan dalam sistem jual beli.

Membahas mengenai jual beli memang sangat menarik mengingat semua orang melakukan kegiatan ini setiap harinya. Setiap orang melakukan kegiatan jual beli sesuai dengan kebutuhannya. Jika dilihat dari kegunaannya kegiatan jual beli memang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan semua oang. Tanpa adanya kegiatan jual beli maka seseorang akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Walaupun kegiatan ini sangat penting, namun bagaimana menurut Islam? Apakah kegiatan jual beli boleh dilakukan ataukah tidak? Langsung saja simak penjelasannya di bawah ini.

Hukum Jual Beli Menurut Islam

Sudah pasti anda merasa bahwa kegiatan jual beli sangat penting untuk dilakukan. Islam memang memiliki pandangan tersendiri untuk berbagai kegiatan yang ada di masyarakat, termasuk dalam kegiatan jual beli. Jual beli menurut Islam hukumnya adalah diperbolehkan. Sama halnya dengan kegiatan lain yang diperbolehkan dalam Islam yakni dijalankan sesuai dengan syariat Islam. Jika kegiatan jual beli dilakukan sesuai dengan syariat Islam maka kegiatan jual beli tersebut diperbolehkan untuk dilakukan, begitu pula sebaliknya. Jika jual beli yang dilakukan mengandung banyak unsur yang bertentangan dengan syariat Islam maka tidak diperbolehkan.

Dijelaskan dalam arraziIbrahim, Jual beli yang tidak diperbolehkan dalam Islam adalah jual beli produk yang haram. Ada beberapa hal yang diharamkan dalam Islam seperti halnya minuman keras. Ketika kegiatan jual beli untuk memperjual belikan minuman keras maupun menjual berbagai barang yang mengandung unsur maksiat tentu saja hal kegiatan jual beli ini masuk adlam kegiatan yang tidak diperbolehkan. Menjalankan kegiatan jual beli memang diperbolehkan dalam Islam namun dengan catatan menjalankan kegiatan jual beli tersebut sesuai dengan syariat Islam.

Itulah hukum menjalankan kegiatan jual beli menurut Islam. Semua orang tetap diperbolehkan melakukan kegiatan jual beli namun memperhatikan kebaikannya. Jangan sampai kegiatan jual beli tersebut merugikan banyak pihak. Menjalankan kegiatan jual beli juga harus memperhatikan kesepakatan kedua belah pihak, jika kedua belah pihak sama - sama setuju dengan keputusan tersebut maka jua beli bisa dilakukan. Jadilah orang yang bijak dalam menentukan kegiatan yang baik dan buruk.