Harimau merupakan salah satu hewan buas dari golongan mamalia. Secara fisik, harimau tampak seperti kucing besar yang buas. Selain harimau yang dapat dijumpai di masa sekarang, ada pula hewan yang disebut-sebut sebagai harimau purba yang telah punah, yaitu saber-tooth tiger yang juga dikenal dengan nama harimau saber-tooth.
Dalam bahasa Indonesia, nama hewan ini dapat diartikan sebagai harimau bertaring panjang. Anda mungkin tidak familiar dengan hewan purba yang satu ini. Namun, jika Anda pernah menonton film Ice Age, maka Anda akan menemukan hewan purba ini karena salah satu karakter dalam film tersebut, yaitu Diego terinspirasi dari hewan ini.
Harimau purba yang memiliki nama lain Smilodon ini, sama seperti kisah Ice Age diperkirakan punah pada periode transisi perubahan iklim setelah sempat menguasai dunia di zaman es di wilayah Amerika Utara. Populasi terakhir dari Smilodon di perkirakan punah 11 ribu tahun yang lalu.
Fakta Harimau Bergigi Pedang
Gigi taringnya besar
Gigi taring yang besar dan panjang merupakan ciri khas dari hewan purba ini. Taring harimau ini sangat tajam dan kuat yang membantunya dalam berburu hewan yang berukuran lebih besar seperti mammoth dan kukang. Panjang taring harimau ini diperkirakan 7 inci atau 18 cm.
Hidup pada 42 juta tahun lalu
Harimau ini diperkirakan hidup dari zaman Eosen hingga akhir zaman Pleistosen, yaitu sekitar 42 juta hingga 11 ribu tahun yang lalu. Zaman Eosen merupakan periode pertama kali munculnya hewan berkuku. Pada akhir zaman Pleistosen, banyak hewan yang punah termasuk harimau bergigi pedang, mastodon dan mammoth.
Penyebab kepunahan hewan yang dikenal sebagai kucing terbesar ini diperkirakan karena perubahan iklim dan perburuan besar-besaran yang dilakukan manusia.
Tempat ditemukannya fosil
Fosil hewan purba ini banyak ditemukan di Amerika Utara. Habitat hewan purba ini diperkirakan berupa padang rumput, hutan, semak, dan rawa-rawa. Sub spesies dari hewan ini, yaitu Smilodon fatalis ditemukan bersamaan dengan singa amerika.