Lebih Mengenal Bahan Kulit Calfskin

pixabay.com

Kulit hewan merupakan bahan yang fashion sejak zaman dahulu. Penggunaan kulit hewan ini menjadi salah satu bahan yang srining digunakan karena  keawetan dan juga ketahanannya. Sehingga produk fashion seperti contohnya tas, sepatu, pakaian, ataupun aksesoris tambahan lainnya banyak menggunakan bahan yang berasal dari kulit hewan ini. Hewan yang biasa digunakan yaitu sapi, kambing, dan domba. Tentu ketiga bahan yang berasal dari hewan tersebut memiliki karakteristik yang masing-masing. Setiap bahan memiliki kelebihan dan juga kekurangannya. Salah satu bahan yang sering digunakan sendiri yaitu kulit sapi muda atau yang disebut sebagai calfskin.

Ciri dan Karakteristik Bahan Calfskin

Inilah ciri dan karakteristik yang dimiliki oleh bahan kulit sapi muda atau calfskin.

  1. Teksturnya Yang Halus

Karakteristik pertama yang dimiliki oleh bahan yang berasal dari kulit sapi muda ini yaitu teksturnya yang halus.

  1. Lembut dan Tipis

Yang kedua yaitu memiliki tekstur yang lembut dan juga tipis. Sehingga ketika dikenakan akan menjadi lebih ringan dan nyaman.

  1. Kurang Fleksibel

Yang selanjutnya yaitu kulit dari sapi muda ini memiliki kelenturan yang kurang atau bisa disebut sebagai kurang fleksibel. Terlebih jika dibandingkan dengan kulit kambing dan juga kulit domba.

  1. Warnanya Yang Terang

Bahan sari kulit sapi muda atau kelas ini merupakan salah satu bahan yang terbilang memiliki warna yang terang. Sehingga akan sangat cocok digunakan dalam dunia fashion yaitu untuk pembuatan tas dan juga sepatu. Banyak souvenir tas kulit yang menggunakan bahan ini karena memiliki warna yang lebih terang jika dibandingkan dengan bahan kulit yang lainnya.

Kelebihan yang dimiliki oleh bahan dari kulit sapi ini yaitu memiliki sifat yang stabil, tegas, serta serbaguna digunakan untuk pembuatan berbagai macam produk. Hal ini dikarenakan permukaan dari kulit sapi sendiri yaitu cukup lebar, terlebih sapi sapi yang sudah berumur. Sehingga ada begitu banyak produk yang bisa dihasilkan dengan bahan dasar menggunakan kulit sapi ini tanpa harus dilakukan penggabungan atau menghubungkan beberapa bahan kulit yang terpotong-potong. Bahkan setiap sapo yada umumnya bisa saja menghasilkan 5 m persegi. Jika di ambil contohnya untuk dapat membuat furniture kulit yaitu sofa besar,  membutuhkan kulit sapi yang lebarnya mencapai 25 meter persegi.

Untuk bagian sisa-sisa kulit yang tidak digunakan biasanya hanya mencapai 30% sampai 45%. Namun tidak selalu menetap seperti itu. Hal ini bisa dilihat dari produk apa yang akan dibuat menggunakan bahan dasar kulit sapi muda ini. Untuk harga dari produk berbahan dasar kulit sapi ini juga cukup bervariasi. Hal ini bisa dilihat dari jenis kelamin sapi tersebut atau bisa juga dipengaruhi oleh usia dan juga berat kulit sapi yang digunakan.

Jenis-Jenis Kulit

Sebenarnya ada beberapa macam jenis kulit sapi yang ada dalam dunia fashion. Dan inilah beberapa contoh dari jenis kulit sapi tersebut

  1. Jenis Kulit Nabati (Vegetable Leather)

Bahan yang pertama yaitu jenis kulit nabati atau yang biasa disebut sebagai vegetable leather. Ini merupakan salah satu bahan yang banyak diolah menggunakan kulit sapi namun tidak 100% menggunakan kulit sapi. Salah satu jenis bahan kulit yang lebih murah jika dibandingkan dengan yang lainnya. Dalam proses penyamakan nya sendiri jenis kulit nabati di ini tidak menggunakan bahan-bahan kimia atau bahan nabati.

Karakteristik yang dimiliki oleh kulit nabati ini yaitu cenderung lebih kaku jika dibandingkan dengan kulit sapi asli. Serta warna yang dimilikinya yaitu lebih condong ke warna merah muda.

  1. Jenis Kulit Finish Leather (Full Grain)

Jenis bahan kulit yang selanjutnya yaitu finish leather atau full grain. Jenis bahan kulit yang satu ini merupakan salah satu bahan yang dalam proses pembuatannya tidak mengubah struktur ataupun memodifikasinya. Sehingga pada bagian permukaan kulit memiliki struktur asli. Untuk itu jika dilihat pori-pori kulit atau yang disebut sebagai grain ini masih terlihat seperti pada mulanya. Terkesan lebih natural dan juga alami. Sehingga dalam proses pembuatannya sendiri jenis kulit full grain ini tidak mengikutkan proses adanya modifikasi pada permukaan atau pori-pori kulit tersebut. Tekstur kulit tersebut masih lah original.

  1. Jenis Kulit Pull-up (Pull-up Leather)

Jenis kulit yang selanjutnya yaitu jenis kulit pull up atau yang biasa juga disebut sebagai pull up leather. Jenis kulit yang satu ini merupakan salah satu bahan yang sering banyak digunakan dalam berbagai macam produk kerajinan dari kulit sapi. Jenis kulit pull up ini adalah jenis bahan kulit sapi yang beraneka ragam warna. Sehingga dalam proses penyamakan nya sendiri untuk dapat menghasilkan jenis kulit pull up menggunakan berbagai macam bahan kimia. Namun tentunya disini tidak menghilangkan tekstur asli yang dimiliki oleh kulit sapi. Jenis kulit pull up ini memiliki karakteristik yang sangatlah tipis. Karena dalam proses pembuatannya setelah menjadi finish leader masih lagi ditarik sehingga menjadi lebih melar. Biasanya produk yang menggunakan bahan dasar jadi jenis kulit pull up ini adalah sepatu sepatu. Sepatu yang dihasilkan dengan menggunakan bahan jenis kulit pull up ini akan memiliki kesan vintage tersendiri. K.arena warna yang dimiliki oleh kulit pull up ini adalah warna yang sedikit memudar.