Menyingkap Hal-Hal yang Berhubungan dengan Aset Lancar

Salah satu jenis aset atau harta yang paling mendapatkan banyak sorotan bagi perusahaan adalah aset lancar. Paling mudah untuk dicairkan, berikut informasi lengkapnya untuk Anda.

Pencatatan akuntansi suatu perusahaan tak pernah melupakan adanya pos-pos dari setiap bidang, baik itu harta, utang maupun modal. Dari beberapa bidang tersebut harta adalah sesuatu yang memiliki impact lebih bagi perusahaan terutama dalam hal pencatatan laporan neraca atau posisi keuangan perusahaan. Salah satu hal yang kali ini akan dibahas adalah seputar aset lancar atau harta yang mudah untuk dicairkan dalam bentuk uang tunai. Rincian materi tersebut dapat Anda buka materibelajar.co.id atau silakan simak pada penjelasan per sub bab berikut ini.

Definisi Aset Lancar

Hal pertama yang harus Anda ketahui seputar aset lancar adalah memahami definisinya. Secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu bentuk aktiva (harta) yang bersifat likuid karena mudah untuk diubah menjadi uang tunai dan memiliki jangka waktu yang pendek. Dengan kata lain aset lancar dapat didefinisikan sebagai seluruh aset perusahaan baik yang dijual, digunakan atau dikonsumsi sesuai dengan ketentuan perusahaan untuk masa manfaat di waktu mendatang dalam bentuk uang. Pelaporan aset lancar berada di laporan neraca, hal ini menunjukkan bahwa aset lancar tersebut dapat digunakan sebagai salah satu poin penunjuk posisi keuangan perusahaan.

Karakteristik Dasar dari Aset Lancar

Agar Anda paham secara menyeluruh terkait aset lancar maka ada baiknya pahamilah karakteristik dasar dari aset lancar berikut ini.

  1. Periode penggunaan aset lancar bersifat jangka pendek (kurang dari satu tahun) sehingga memudahkan perusahaan untuk mengubahnya menjadi uang (sifatnya likuid)

  2. Lebih sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan hutang perusahaan, khususnya hutang lancar. Hal ini menimbulkan adanya berbagai rasio yang menghubungkan antara aktiva lancar dengan hutang lancar

9 Jenis Aset Lancar dalam Pelaporan Akuntansi

Setelah menyimak hal dasar berkaitan dengan aset lancar. Selanjutnya Anda akan diajak untuk mengetahui ragam jenis aset lancar yang ada dalam pelaporan akuntansi. Setidaknya ada 9 jenis aset lancar yang akan dijelaskan dalam poin-poin berikut.

1.      Kas atau Setara Kas

Kas dan setara kas adalah jenis pertama dari aset lancar yang pasti dimiliki oleh perusahaan. Kas terdiri atas dua jenis yakni kas yang ada di perusahaan dan kas bank. Jenis kedua merupakan pilihan terbaik untuk perusahaan karena mudah untuk pencairannya terutama ketika berhubungan dengan aset perusahaan. Sedangkan untuk setara kas dapat dibedakan dalam beberapa jenis meliputi cek, kas kecil, kurs asing dan lain sebagainya.

2.      Piutang Usaha

Selanjutnya ada piutang usaha yang menempati posisi kedua dalam susunan aset lancar setelah kas dan setara kas. Dapat diartikan sebagai suatu pemasukan perusahaan di masa mendatang atas suatu transaksi di masa lalu maupun sekarang, di mana perusahaan bertindak sebagai debitur. Fokus perusahaan selain pada nominal uang yang dipinjamkan, juga terarah pada penilaian kemampuan debitur dalam melunasi hutang-hutangnya.

3.      Inventaris atau Stok Barang

Inventaris dan stok barang merupakan hal penting bagi kegiatan operasional perusahaan. Bisa berupa barang mentah maupun barang jadi, besaran stok barang tersebut sangat berpengaruh pada aliran kas ke perusahaan. Hal ini disebabkan proses penjualan akan berkaitan dengan jumlah permintaan disesuaikan dengan stok barang tersebut.

4.      Accrued Income

Jenis ini berkaitan erat dengan penerimaan pendapatan ketika telah memasuki masa jatuh tempo. Ketika pendapatan tersebut belum diterima, padahal sudah masuk masanya maka hal ini menimbulkan adanya accrued income.

5.      Beban di Bayar di Muka

Akun ini muncul dalam pelaporan keuangan ketika Anda melakukan pembayaran di muka atas suatu transaksi. Lazimnya perusahaan memang akan melakukan pembayaran di muka agar mendapatkan kaulitas layanan ekstra dari pihak vendor. Namun, hal ini menyebabkan beban tersebut menjadi tanggungan untuk beberapa periode selanjutnya karena proses penghitungannya tidak hanya dibebankan di periode tersebut saja.

6.      Surat Berharga

Surat ini terdiri atas saham yang ada di bursa efek. Memiliki sifat likuid, Anda bisa mencairkannya dengan mudah. Meski demikian surat berharga juga memiliki fungsi lain yakni dapat digunakan sebagai media untuk menangani jumlah uang berlebih di perusahaan.

7.      Surat Sanggup Bayar

Penangguhan pembayaran dalam suatu kontrak bisnis bisa saja terjadi. Hal ini biasanya disebabkan karena mitra bisnis memiliki masalah soal kurangnya dana. Jika demikian, maka Anda bisa meminta untuk dibuatkan surat penangguhan pembayaran dan berisi pula kesanggupan pembayaran dalam suatu periode tertentu.

8.      Deposito

Perlu Anda ingat jenis deposito yang masuk dalam jenis aset lancar adalah deposito berjangka. Ciri dari deposito tersebut adalah memiliki rentang waktu tertentu, hal ini berguna untuk memudahkan Anda mencairkan dana secara berkala.

9.      Pendapatan Lain yang Memiliki Rentang Waktu 12 Bulan

Terakhir hal lain yang masuk ke dalam jajaran aset lancar adalah pendapatan lain yang memiliki rentang waktu 12 bulan. Jenis ini biasanya timbul ketika terjadi suatu kontrak kerja atau transaksi bisnis. Contoh dari jenis tersebut misalnya advance to employee, pengembalian pajak atau hal lainnya.

Informasi seputar aset lancar tersebut sangat penting bagi perusahaan terutama ketika akan melakukan pengecekan rasio solvability maupun kemampuan perusahaan dalam menangani liabilitasnya. Untuk itu, silakan pahami dengan baik hal tersebut di materibelajar.co.id. Semoga bermanfaat.