Apa Yang Dimaksud Saham Nyangkut?

Pastinya kamu asing saat mendengar istilah saham nyangkut saat baru memulai investasi saham. Bagi trader atau investor saham pemula saham nyangkut pastinya sering dialami. Tetapi istilah ini pastinya mengganggu pikiran investor saham pemula untuk mengetahui artinya.

Pengertian Saham Nyangkut

Saham nyangkut merupakan kondisi saat kamu terlanjut membeli sebuah saham di harga tertinggi dibandingkan kondisi harga saham yang ada saat ini. Jadi artinya kamu membeli saham saat harganya di pucuk.

Kondisi saham nyangkut sering dialami trader atau investor pemula yang membeli sebuah saham murah. Karena baru memiliki modal kecil untuk trading atau investasi, dengan harapan dengan membeli saham murah akan mendapatkan keuntungan tinggi saat dijual.

Tetapi pada kenyataannya saat membeli saham, kamu membeli saham tersebut di harga pucuk dan sampai sekarang harga saham tersebut tidak mengalami pergerakan kenaikan harga lagi bahkan ada kemungkinan harga saham turun.

Dengan kondisi seperti ini pastinya akan membuat trader atau investor menjadi dilema. Apakah ingin menjual saham nyangkut, tetapi masih berharap harga saham bisa naik lagi. Ketika di hold harga saham tidak bergerak sama sekali dan cut loss akan mengalami kerugian. Sehingga dengan kondisi seperti ini maka membuat trader/investor saham tersebut menahan saham tersebut agar tidak dijual.

Dengan kondisi seperti ini biasanya para trader yang berspekulasi di saham murah, tadinya berniat trading tiba-tiba menjadi investor dadakan untuk perusahan tersebut. Dengan harapan suatu saat harga saham tersebut kembali ke harga yang mereka beli agar bisa menjual saham tersebut tanpa mengalami kerugian.

Penyebab Saham Nyangkut

Melansir dari website lingkarberita, Ada beberapa penyebab yang membuat investor atau trader mengalami saham nyangkut, seperti :

1. Beli saham tanpa analisis

Banyak investor atau trader saham pemula yang membeli sebuah saham karena ikut-ikutan saran dari orang lain. Sehingga mereka membeli saham tanpa melakukan analisis teknikal ataupun analisis fundamental.

Dengan mengikuti saran influencer, artis atau teman karena fomo bisa menyebabkan kamu mengalami saham nyangkut.

2. Membeli di akhir rally saham

Saham rally merupakan saat harga suatu saham mengalami peningkatan yang tajam. Setelah tren kenaikan harga saham berakhir, akan ada penurunan yang tajam juga.

Jika kamu tidak segera menyadari hal ini dan tidak paham akan hal ini, maka akan membuat kamu membeli saham di harga tertinggi pada saat rally. Jika harga suatu saham sudah terlalu tinggi atau terlalu mahal, pastinya akan ada penuruan. Yang artinya jika kamu membeli di pucuk, dapat dipastikan kamu akan rugi dan mengalami saham nyangkut.

Jika saham kamu beli memiliki fundamental cukup bagus ada kemungkinan harga saham kembali ke harga pucuk, tetapi dengan waktu lama. Tetapi jika kamu membeli saham di perusahaan dengan fundamental tidak bagus ada kemungkinan kamu akan mengalami kerugian lebih besar karena harga saham bisa dipastikan akan turun drastis.

3. Membeli saham saat downtren

Pentingnya sebuah analisis pergerakan saham sedang uptend atau downtren salah satunya adalah untuk menghindari saham nyangkut. Karena itu, jika kamu kurang pengetahuan tentang tren harga saham, dan kamu membeli sebuah saham yang sedang downtren maka sudah dipastikan saham yang kamu beli akan nyangkut.

4. Trading saham asal-asalan

Untuk membeli sebuah saham bukan seperti bermain judi tebak-tebakan atau untung-untungan. Karena saat membeli saham kita harus melakukan sebuah analisa teknikal dan fundamental. Jika kamu membeli sebuah saham asal-asalan atau berdasarkan feeling, maka ada besar kemungkinan kamu sering mengalami saham nyangkut.

Karena itu, jika kamu ingin belajar dengan benar tentang investasi saham maka kamu harus mempelajari analisa teknikal, analisa fundamental, trading plan dan strategi investasi saham lainnya dengan baik dan benar.