5 Tanda Bahaya Bayi Baru Lahir Yang Wajib Diketahui

Semua orangtua pasti menginginkan buah hatinya lahir sehat dan normal. Para orang tua tentu merasa khawatir saat melihat beberapa hal yang tampak aneh pada bayi mereka yang baru lahir. Hal itu merupakan sesuatu yang normal terjadi dan seiring dengan berjalannya waktu akan hilang dengan sendirinya. Akan tetapi terdapat beberapa tanda bahaya bayi baru lahir yang perlu anda waspadai, berikut ulasannya.

Tanda Bahaya Pada Bayi Baru Lahir Yang Perlu Diwaspadai

  1. Bayi Tidak Mau Menyusu

Dr.Andy menjelaskan bahwa bayi biasanya tidak mau menyusu ketika sudah dalam kondisi lemah dan mungkin dalam kondisi dehidrasi berat. Jika anda mendapati kondisi ini, maka upayakan sebisa mungkin agar sang buah hati tetap menempel ke payudara ibu dengan cara yang benar. Ketika bayi membuka mulut, maka pastikan seluruh putting dan sebagian areola masuk ke dalam mulutnya.

Apabila cara ini tidak berhasil membuat bayi minum ASI, para orang tua disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis mengenai langkah penanganan yang terbaik. Meskipun tanda ini memang sangat umum namun jika bayi tidak mau menyusu dalam jangka yang lama maka anda sebagai orang tua harus segera mengambil langkah serius agar tidak berdampak buruk pada si kecil.

  1. Kejang

Kejang pada bayi memang sering terjadi dan yang perlu anda perhatikan adalah bagaimana kondisi pemicu kejang. Apakah kejang terjadi saat bayi demam ? Jika iya maka  kemungkinan besar kejang dipicu oleh demam yang sedang dialaminya, selalu sediakan obat penurun panas sesuai dengan dosis anjuran dokter. Jika si kecil kejang namun tidak dalam kondisi demam, maka curigai ada masalah lain.  Perhatikan frekuensi dan lamanya kejang, konsultasikan pada dokter.

  1. Pusar Kemerahan

Tanda bahaya bayi baru lahir selanjutnya adalah tali pusar berwarna kemerahan yang menunjukan adanya infeksi. Yang perlu anda perhatikan saat merawat tali pusat adalah jaga tali pusat bayi agar tetap kering dan bersih. Bersihkan dengan air hangat dan biarkan hingga area pusar mengering, kemudian tutup dengan kasa steril yang bisa anda beli di apotik.

  1. Demam Atau Tubuh Merasa Dingin

Suhu normal bayi berkisar antara 36,5°c – 37,5°c. Ketika buah hati anda mengalami demam berikan ASI sesering mungkin untuk mencegah kekurangan cairan, pakaian baju yang tipis agar panas cepat menguap. Jika suhu tubuh tak kunjung turun maka anda bisa kompres hangat di dahi dan ketiak, namun saat suhu sudah melebihi 38°c rujuk ke pelayanan kesehatan terdekat.

  1. Kulit Terlihat Kuning

Kulit kuning pada bayi biasanya terjadi karena bayi kurang ASI. Akan tetapi jika kuning pada bayi terjadi pada waktu kurang dari 24 jam setelah lahir atau lebih dari 14 hari setelah lahir, kuning menjalar hingga telapak tangan dan kaki bahkan tinja bayi berwarna kuning maka ibu harus mengkonsultasikan hal tersebut kepada dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

Itulah beberapa tanda bahaya pada bayi yang harus anda waspadai jika si kecil menunjukkan ciri-ciri tersebut. Para orang tua harus lebih responsif dan teliti terhadap tumbuh kembang yang dialami si kecil, agar jika terjadi kondisi yang berbeda dari biasanya maka para orang tua tidak langsung panik. Jika dirasa sudah tidak dapat menangani sendiri maka bisa langsung membawa bayi ke dokter.